Industri Semen Diprediksi Tumbuh 4,3%

Industri Semen Diprediksi Tumbuh 4,3%
Ilustrasi perumahan. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja industri semen diprediksi bakal lebih moncer tahun ini. Sebab, utilisasi industri semen meningkat. Permintaan dari berbagai proyek infrastruktur dan properti juga membuat aktivitas produksi dan distribusi tidak berhenti.

Proyeksinya, industri semen akan tumbuh sampai sekitar 4,3 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian melalui Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Adie Rochmanto P. mengatakan bahwa aktivitas manufaktur sudah kembali normal. Gawe politik yang berakhir April lalu membuat para pelaku usaha berkonsentrasi penuh pada bisnis mereka.

”Dalam jangka panjang, industri semen akan tetap tumbuh signifikan,” kata Adie (10/6). Dia optimistis pertumbuhan sektor IKFT yang mencakup industri semen akan mencapai target. Yakni, 4,3 persen. Angka itu lebih tinggi daripada capaian pada kuartal pertama 2019 sebesar 3,6 persen.

Utilisasi industri semen tahun ini, menurut Adie, bakal lebih baik daripada tahun lalu. Tepatnya, di atas 75 persen. Utilisasi tersebut memperhitungkan pasar domestik dan ekspor yang terus berkembang.

BACA JUGA: Sudah 1.600 Unit Hunian Vertikal Laku Terjual

”Kami berharap membaiknya ekonomi pascapemilu bisa memberikan leverage bagi utilisasi kapasitas kita sekarang,” tambahnya.

Agar kinerja penjualan meningkat, industri semen juga harus serius menggarap pasar ekspor. Kemenperin menargetkan ekspor semen dan klinker bisa mencapai 7 juta ton pada 2019. Atau, naik 24 persen dibandingkan 2018 yang tercatat sebanyak 5,64 juta ton.

Kinerja industri semen bakal lebih moncer tahun ini, dikerek berbagai proyek infrastruktur dan properti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News