Ini Episode yang Hilang dari Buku Sejarah Indonesia?

Ini Episode yang Hilang dari Buku Sejarah Indonesia?
Pecinan di Batavia pada zaman kolonial. Foto: Dok.KITLV.

Setelah terusir dari Jawa, Kapitan Sepanjang berkelana di pulau Bali. "Ia terlihat terakhir kali di muka umum pada 1758 di Istana Gusti Agung, Bali. Setelah itu, ia menghilang tiada rimbanya," tulis Daradjadi.

Budayawan Didi Kwartanada dalam Bukan Incorrigible Opportunists, Melainkan Kawan Seperjuangan--sebuah pengantar untuk buku Geger Pacinan menyayangkan hilangnya babak sejarah yang ini dalam buku pelajaran sejarah.

Menurut dia, pada masa Bung Karno, episode sejarah tersebut masih muncul dalam buku teks sejarah. Misalnya, karya Soeroto, Indonesia dan Dunia: Peladjaran Sedjarah untuk SMP djilid 2 (Djakarta: Tiara, 1961).

Bahkan, lanjut Didi, buku Sedjarah Nasional yang diterbitkan Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru di Bandung (1953) menyebut episode tersebut sebagai Revolusi Tahun 1740-1743.

"Namun, dalam masa Orde Baru, kepada para murid tidak lagi diajarkan kisah perjuangan bahu-membahu melawan penjajah yang cukup penting artinya bagi nation building kita tersebut," tulis Didi. (wow/jpnn)


LASKAR Tionghoa dan Jawa bersekutu. VOC nyaris tersingkir. Perang dari ujung ke ujung pulau Jawa ini melahirkan Dinasti Yogyakarta dan Mangkunegaran.


Redaktur & Reporter : Wenri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News