Ini Posisi Tidur yang Dianjurkan Saat Hamil Tua

Ini Posisi Tidur yang Dianjurkan Saat Hamil Tua
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pixabay

jpnn.com - Semua orang punya posisi tidur tertentu yang membuatnya merasa lebih nyaman, termasuk ibu hamil. Ada ibu hamil yang merasa lebih nyaman tidur telentang, ada pula yang lebih suka tidur miring ke kanan atau ke kiri.

Posisi tidur yang optimal untuk ibu yang sedang hamil tua adalah tidur menyamping. Yang paling baik adalah tidur menghadap ke kiri. Pada posisi tersebut, pembuluh darah yang mengalirkan darah ibu ke plasenta dan janin tidak mengalami penekanan sama sekali, sehingga darah dan nutrisi bisa sampai ke janin dengan optimal.

Lebih lanjut, untuk menambah kenyamanan saat tidur, sebaiknya letakkan sebuah bantal di antara kedua tungkai bawah saat tidur.

Jika ibu hamil sering mengalami sakit punggung, tidur menghadap ke samping juga bisa membantu mengurangi keluhan nyeri. Agar membuat punggung lebih relaks, ibu bisa meletakkan sebuah bantal di bawah perut.

Meski demikian, banyak orang tanpa sadar berubah posisinya saat tidur di malam hari. Sangat lazim ditemui kondisi bahwa ibu hamil awalnya tidur menghadap ke samping, lalu kemudian menemukan dirinya dalam posisi telentang saat terbangun. Jika ini yang terjadi, tak perlu khawatir.

Berubah posisi saat tidur sesekali umumnya bukanlah suatu hal yang berbahaya. Perhatikan gerakan janin. Jika janin tetap aktif bergerak seperti biasa, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Posisi tidur menghadap ke kiri sebetulnya juga disarankan untuk ibu yang hamil muda. Namun demikian, pada kondisi hamil muda, posisi tidur tak terlalu menjadi masalah. Karena ukuran rahim masih kecil, sehingga rahim tak menekan organ dan pembuluh darah.

Jadi, untuk perkembangan janin yang optimal serta untuk kenyamanan dan kesehatan ibu saat hamil tua, sebaiknya hindari tidur telentang dan biasakan diri untuk tidur menghadap ke kiri. Dengan posisi tidur yang tepat, ibu dan janin yang dikandung pun senantiasa sehat.(NP/RVS/klikdokter)


Berubah posisi saat tidur sesekali umumnya bukanlah suatu hal yang berbahaya, namun, perhatikan gerakan janin.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News