Ini yang Terjadi Jika Palangka Raya Jadi Ibu Kota
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Palangka Raya bakal berbenah jika ditunjuk menjadi ibu kota pemerintahan menggantikan Jakarta.
“Jika itu benar kami akan siap dan segera melakukan pembenahan dalam berbagai bidang. Terutama terkait infrastruktur,” kata Wali Kota Palangka Raya Riban Satia sebagaimana dilansir Kalteng Pos, Kamis (20/4).
Menurut Riban, pemindahan ibu kota akan memberi dampak besar bagi Palangka Raya.
“Misalkan harga tanah atau lahan, kini harga jualnya menjadi tinggi. Lalu pengvelingan tanah pun kian menjadi-jadi. Tidak sampai di situ, pemikiran perubahan wajah kota drastis serta masuknya berbagai unsur dari luar telah merasuk pikiran masyarakat, terutama dalam berkompetensi dalam banyak bidang,” ungkapnya.
Sisi sosial, mulai sudut pandang kultur, kearifan lokal, kemajemukan, dan keberagaman masyarakat di Kalteng juga akan terpengaruh.
Masyarakat Dayak, sambung Riban, harus siap menerima perubahan dan berkompetensi.
“Saya yakin orang Dayak akan siap menerima perubahan. Kita jangan berpikir jauh seperti pemikiran banyak orang, di mana dulunya Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara, membuat suku dan kearifan aslinya yakni warga Betawi kian tergeser. Orang Dayak tidak berpikiran seperti itu. Bahkan kami lihat cenderung lebih siap,” tutup Riban. (awa/ram/iha)
Palangka Raya bakal berbenah jika ditunjuk menjadi ibu kota pemerintahan menggantikan Jakarta.
Redaktur & Reporter : Ragil
- PDIP Palangka Raya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota 2024
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya
- Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam