Inilah Desa Superkaya, Seluruh Rumah Warga Berlantai Tiga

Inilah Desa Superkaya, Seluruh Rumah Warga Berlantai Tiga
Rombongan dari Indonesia berkeliling di kompleks permukiman warga Desa Dayingjie, Kota Yuxi, Yunnan, Tiongkok, yang dibangun dari hasil usaha desa. Foto: KOKO KURNIAWAN/JAWA POS

Saat itu Dayingjie memiliki kepala desa yang cerdas dalam menerjemahkan poin-poin reformasi ekonomi sesuai dengan ajaran Mao Tse Tung.

’’Saya ingat betul, pemimpin harus mampu mewujudkan kekayaan bersama. Pemimpin tak boleh egois. Dia harus bekerja untuk seluruh warga desa,’’ ungkap Wei.

Bisnis batu bata dan bengkel itu berkembang pesat. Pada 1980–1992 pendapatan mencapai CNY 100 juta (Rp 200 miliar) per tahun dan meningkat drastis pada 1995 menjadi CNY 1 miliar (Rp 2 triliun).

Bahkan ada sebagian BUMDes yang sudah mengekspor produk mereka yang berupa bahan bangunan ke Thailand.

Hingga 2016, total pendapatan seluruh BUMDes Dayingjie (28 unit) menembus CNY 5,44 miliar atau Rp 10,8 triliun. Unit-unit bisnis tersebut menyumbang pajak ke negara hingga CNY 160 juta atau Rp 320 miliar setahun.

Dari keuntungan tahunan tersebut, hampir seluruhnya digunakan untuk kesejahteraan warga. Seluruh warga mendapat tunjangan, mulai pendidikan, kesehatan, pensiun (memasuki usia 54 tahun), hingga tunjangan khusus usia lanjut.

Ada delapan level tunjangan pensiun. Yang terendah CNY 276 (Rp 525 ribu) dan tertinggi CNY 696 (Rp 1,39 juta) per bulan. Setiap anak sekolah dan mahasiswa mendapat tunjangan CNY 500 (Rp 1 juta) per bulan.

Tunjangan tahunan warga (selain anak sekolah, mahasiswa, dan pensiunan) senilai CNY 5.500 (Rp 11 juta).

Dayingjie, sebuah desa di Tiongkok. Desa itu superkaya, memiliki 28 unit bisnis dengan total pendapatan CNY 5,44 miliar atau setara Rp 10,8 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News