Inspirasi Srikanth Dalam PassionVille

Inspirasi Srikanth Dalam PassionVille
Salah satu peserta dalam kompetisi ProjectPassion. FOTO : jpnn

jpnn.com - Nun jauh di India sana, ada seorang anak manusia bernama Srikanth Bolla. Sepintas tidak ada yang spesial dari sosok tuna netra yang berasal dari keluarga miskin itu. Namun ketekunan dan semangat belajar yang pantang menyerah bisa menjadi inspirasi bagi siapapun.

Bagaimana tidak, kini di usianya yang baru beranjak 23 tahun, Srikanth sukses mendirikan perusahaan bernilai 7,5 juta dolar AS atau hampir setara Rp 100 miliar. Tentu itu tidak terjadi begitu saja. Selain keuletan, juga ada sosok penting di balik kesuksesannya. Yakni seorang guru yang mau membuatkan buku audio bagi Srikanth untuk tetap bisa belajar. Bahkan hingga bisa diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Kisah sukses dan humanis Srikanth itulah yang menggerakkan hati Abdullah Faqih untuk membuat proyek buku audio. Konsep ide itu kemarin dia tawarkan dalam acara Project Passion PassionVille yang diselenggarakan di Rumah Budaya Tembi Jogjakarta.

Bersama partnernya, Faqih membuat proyek bernama Voice for Change. Konsepnya sederhana, yakni mengajak semua orang yang hobi membaca buku untuk merekam suaranya ketika membaca, dengan recorder apapun. Nah, file suara itulah yang kemudian dikirimkan ke admin untuk selanjutnya didistribusikan ke panti-panti tuna netra.

Kenapa harus audio book? Faqih menjelaskan, buku adalah jendela dunia. Dengan buku, seseorang mampu mengubah tidak hanya hidupnya, tapi juga hidup orang banyak. Memang bagi orang tuna netra sudah memiliki buku braile, tapi sayang jumlah judul dan tema buku itu terbatas. Belum lagi ukurannya yang besar dan mahal.

”Padahal, sebagian besar orang tuna netra saat ini pasti memiliki gadget. Baik untuk mendengar radio atau menelpon. Itu yang kita manfaatkan. Kalau satu orang tuna netra saja bisa mendapat akses literasi, maka bukan tidak mungkin dia akan mengubah nasib masyarakat seperti Srikanth,” jelas dia.

Akhirnya, setelah melalui berbagai tahap penilaian, project Faqih dinobatkan menjadi pemenang.

Proyek Faqih mendapat sambutan positif dari pakar ide Yoris Sebastian yang menjadi mentor dalam ajang Project Passion PassionVille. Menurutnya ide ini sangat luar biasa. ”Tinggal kita harus pikirkan bagaimana mengemasnya menjadi sebuah kegiatan yang mengguncang masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia,” jelas dia.

Nun jauh di India sana, ada seorang anak manusia bernama Srikanth Bolla. Sepintas tidak ada yang spesial dari sosok tuna netra yang berasal dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News