Investasi Sektor Nikel Selamatkan Penanaman Modal Asing
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, investasi di sektor nikel menyelamatkan penanaman modal asing di Indonesia dalam empat tahun terakhir.
”Salah satunya proyek di sektor smelter, khususnya smelter nikel,” ujar pria yang akrab disapa Tom itu, Senin (30/4).
Proyek-proyek smelter yang disebut Tom potensial terdapat di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
”Itu megaproyek yang menghasilkan lebih dari Rp 30 triliun dalam empat tahun terakhir dan fase berikutnya bisa menghasilkan USD 5–10 miliar. Itu penting untuk kita bisa menjaga kelangsungan investasi,” beber Tom.
Namun, dalam rencana jangka pendek, BKPM juga akan memfokuskan realisasi investasi di Pulau Jawa.
”Meski membangun Indonesia dari pinggiran tetap jadi prioritas. Tapi, demi menjaga realisasi, saya terpaksa harus fokus di Pulau Jawa untuk jangka pendek,” tambah Tom.
Saat berbicara mengenai investasi di Pulau Jawa, dia juga sempat menyinggung e-commerce dan ekonomi digital.
Tom meyakini industri di sektor tersebut terdapat investasi yang sangat besar. Apalagi, Indonesia memiliki sejumlah start-up unicorn.
investasi di sektor nikel menyelamatkan penanaman modal asing di Indonesia dalam empat tahun terakhir.
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024
- Besok, Bos Apple Bakal Menemui Jokowi, Ada Apa?
- Harga Emas Antam Naik Tipis Hari Ini, Jadi Sebegini
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini Sabtu 13 April, Jadi Sebegini
- Beri Solusi Investasi Terjangkau, DCFX Hadirkan Transaksi Micro Lot
- Tembus Rp1,5 Triliun, BRI Sukses Jual SBN SR020