Istana Sesalkan Serangan Warga pada Pemukiman Gafatar
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tidak menyangka sejumlah warga di Provinsi Kalimantan Barat akan menyerang pemukiman Gafatar di Moton, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa sore kemarin.
Menurut Seskab Pramono Anung, pemerintah sudah melakukan relokasi terhadap pemukiman tersebut, karena itu penyerangan seharusnya tidak terjadi.
“Sebenarnya sudah ada negosiasi minta waktu 4 hari untuk merelokasi. Tapi memang kan 4 hari belum terpenuhi mereka malah sudah diserang,” ujar Pramono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1).
Pramono mengatakan istana sudah sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meredamkan kemarahan warga tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak akan menolerir tindakan kekerasan meski terhadap Gafatar.
“Kami memang tidak mau tindakan intoleransi itu dilakukan oleh siapa pun. Kita boleh berbeda tapi tidak boleh melakukan tindak kekerasan," tegasnya.
Pramono mengatakan, pemerintah dan aparat akan mencari dalang dari aksi penyerangan tersebut. Relokasi juga tetap akan dilanjutkan.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah tidak menyangka sejumlah warga di Provinsi Kalimantan Barat akan menyerang pemukiman Gafatar di Moton, Kecamatan Mempawah Timur,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan