Istana Tunggu Info Lengkap soal WNI Pembunuh Jong-nam
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku belum mendapat informasi lengkap soal penangkapan Siti Aisyah, wanita berpaspor Indonesia yang disangka membunuh Kim Jong-nam di Malaysia. Kini, Aisyah mendekam di Kepolisian Selangor karena diduga terlibat dalam pembunuhan atas saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu.
Menurut Pramono, sejauh ini pihaknya baru memperoleh informasi dari pemberitaan. "Kami baru membaca di beberapa media online," katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (16/2).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan, masalah itu akan ditangani Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Menurutnya, pemeritah merasa perlu memastikan status kewarganegaraan Aisyah yang disebut-sebut lahir di Serang, Banten.
"Apakah betul bahwa yang bersangkutan adalah warga Indonesia, berpaspor Indonesia. Sampai saat ini belum mengetahui secara pasti," jelasnya.
Pramono menegaskan, jika Aisyah memang WNI maka pemerintah pasti akan turun tangan. Sebab, masalah ini sudah menjadi pemberitaan internasional.
Polisi Diraja Malaysia menangkap Aisyah pada pukul 02.00 dini hari tadi. Sebelumnya Polisi Diraja Malaysia telah menahan seorang perempuan berpaspor Vietnam yang bernama Doan Thi Huong.
Jejak Aisyah dan Doan terekam CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Keduanya diduga menyemprotkan cairan kimia ke Jong-nam diKLIA pada Senin lalu (13/2).(fat/jpnn)
Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku belum mendapat informasi lengkap soal penangkapan Siti Aisyah, wanita berpaspor Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- Dunia Hari Ini: Satelit Mata-Mata Korea Utara Masih Beroperasi
- Terungkap, Korea Utara Dukung Donald Trump di Pilpres AS 2024
- Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Hadiahkan Mobil Mewah kepada Kim Jong Un
- Korut Sebut Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza