Isu Reklamasi Teluk Jakarta Senjata untuk Menghantam Jokowi

Isu Reklamasi Teluk Jakarta Senjata untuk Menghantam Jokowi
Teluk Jakarta. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, isu reklamasi Teluk Jakarta saat ini sudah terbagi menjadi dua kutub. Pertama, kubu Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Amien Rais dan Prabowo Subianto.

Kubu kedua adalah Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang pro kepada pemerintah pusat di bawah Presiden Joko Widodo.

"Isu ini digunakan untuk menurunkan pamor Presiden Joko Widodo jelang pilpres 2019 mendatang. Dua tahun itu merupakan waktu yang singkat sehingga isu reklamasi sudah digunakan sejak sekarang ini," kata Pangi ketika dihubungi wartawan, Senin (29/5).

Menurut Pangi, isu reklamasi cukup efektif dalam pertarungan Pilkada Jakarta lalu. Hal itu terbukti dengan merosotnya elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sehingga kalah dari Anies-Sandi.

"Isu reklamasi cukup memiliki pengaruh sehingga terus berlanjut sampai sekarang ini," ucap Pangi.

Seperti diberitakan, rencana penghentian reklamasi kencang dihembuskan kubu Anies-Sandi. Belakangan Amien Rais bahkan menantang Luhut untuk beradu data tentang manfaat dari pembangunan reklamasi.

Jika tidak ada manfaatnya bagi warga Jakarta, terutama para nelayan, Amien mendesak pemerintah pusat untuk tidak melanjutkan proyek tersebut.

Namun, banyak kalangan menilai penghentian reklamasi nantinya akan memunculkan dampak negatif terutama terhadap iklim investasi properti di Jakarta.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, isu reklamasi Teluk Jakarta saat ini sudah terbagi menjadi dua kutub. Pertama,

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News