Jangan-jangan Sandiaga Sengaja Langkahi Makam Pendiri NU

Jangan-jangan Sandiaga Sengaja Langkahi Makam Pendiri NU
Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Petrus Selestinus menduga tindakan Sandiaga S Uno melangkahi makam tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri sebagai kesengajaan. Wakil ketua Harimau Jokowi itu mengatakan, bisa jadi tindakan Sandi sudah direncanakan sebelumnya oleh tim pemenangannya agar menjadi viral.

"Ini tidak boleh dipandang hanya sebagai tindakan Sandiaga Uno seorang diri. Ini adalah sebuah by design Tim Kampanye Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dipersiapkan secara matang untuk melahirkan berita viral sebagai sebuah model kampanye untuk menaikan elektabilitas,” ujar Petrus kepada JPNN, Selasa (13/11).

Mantan anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) itu menegaskan, secara etika dan budaya maka siapa pun yang berziarah apalagi di makam tokoh besar harus mengerti ritus dan tradisi yang ada. “Karena apabila dilanggar maka sanksi sosialnya sangat berat, yaitu dikucilkan dari relasi sosial," katanya.

Petrus melanjutkan, tindakan Sandi telah menimbulkan luka yang dalam bagi keluarga besar NU. Sandi, sebutnya, telah mempertontonkan sebuah perilaku tidak terpuji yang berdampak pada persoalan keteladanan seorang pemimpin.

"Sikap Sandiaga Uno saat ziarah dengan melangkahi makam KH Bisri Syansuri tanpa merasa bersalah merupakan perbuatan tercela, bahkan terkutuk karena akan merusak peradaban masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang menempatkan ekpresi budaya tradisional sebagai bagian dari tradisi yang wajib dihormati," kata dia.

Petrus menegaskan, Sandi telah mencoreng kehormatan warga NU. “Karena peristiwa itu terjadi pada saat ritus ziarah di makam KH Bisri Syansuri, tokoh pendiri NU," kata dia.(tan/jpnn) 


Praktisi hukum Petrus Selestinus menduga tindakan Sandiaga S Uno melangkahi makam tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri sebagai kesengajaan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News