Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Begini Penjelasannya

Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Begini Penjelasannya
Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, disarankan jangan kembali tidur setelah makan sahur.

Ada baiknya tahan kantuk untuk tidak tidur. Hal tersebut diungkapkan pakar nutrisi di Samarinda, Kaltim, Saibatul Hairiyah.

“Usai sahur sebaiknya tidak tidur lagi. Tapi, bagi yang belum terbiasa bisa menunggu hingga sejam atau setelah salat Subuh,” terang perempuan yang akrab disapa Saiba tersebut.

Dia menjelaskan, dengan tidur langsung setelah makan, bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Hal tersebut berisiko menimbun lemak. Otomatis, metabolisme tubuh bakal terganggu dan rangkaian penyakit bakal mendera.

Sebab, setelah sahur, saluran cerna bekerja menggiling makanan menjadi sari makanan. Nah, kerja saluran cerna ini membutuhkan suplai pembuluh darah. Jika tidur, aliran pembuluh darah terhambat. Tidak seprima jika dalam keadaan terjaga.

Tidak hanya perilaku selepas bersahur. Bagi mereka yang ingin ibadahnya prima, bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Dengan makanan yang tinggi serat ini, asupan energi stabil terjaga.

Salah satu makanan tinggi serat yang praktis disajikan saat sahur adalah serealia. “Serealia ataupun oatmeal bisa digunakan untuk orang yang beribadah sekalian untuk menurunkan berat badan,” imbuh Saiba.

Pada hari biasa, serealia umumnya dikonsumsi untuk sarapan. Serealia kaya karbohidrat kompleks yang memberikan energi tubuh dan stabil. Selain itu, serealia mampu mengontrol rasa lapar dengan membuat merasa kenyang lebih lama.

Bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, disarankan jangan kembali tidur setelah makan sahur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News