Jangan Percaya Gambar Tubuh Anak Dimutilasi

Jangan Percaya Gambar Tubuh Anak Dimutilasi
Para orang tua siswa diresahkan dengan isu penculikan anak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Kapolsek Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalteng, Iptu Sudarsono meminta masyarakat waspada dan tak mudah terprovokasi ketika mendengar ada isu penculikan anak.

Ketenangan masyarakat merupakan hal yang paling utama. Belakangan ini warga diresahkan isu penculikan anak dengan modus pelaku yang menyamar menjadi orang gila, pengemis, gelandangan, dan sebagainya. Banyak warga yang percaya isu tersebut.

”Yang kita cegah ini adalah akibat isu yang merebak itu, akan membuat warga bertindak berlebihan. Akibatnya, warga akan langsung anarkis ketika melihat orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan, padahal itu belum jelas,” ujarnya, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Pihaknya juga meminta masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial.

Bila ada kabar yang belum jelas kebenarannya dan berpotensi membuat resah, agar tidak menyebarkannya.

”Kalau dapat kabar atau mengetahui ada orang yang mencurigakan, alangkah lebih baik lapor saja ke polisi. Biar kita yang menindaklanjuti. Jangan langsung bertindak sendiri, nanti ujungnya anarkis dan malah membuat masyarakat resah,” katanya.

Pantauan Radar Pangkalan Bun (Jawa Pos Group) di sejumlah sekolah di Pangkalan Banteng, lebih dari sepekan ini, setiap jam pulang sekolah para orangtua tampak ramai mejemput anak-anak mereka. Bahkan, ada yang menunggu di sekolah dari pagi hingga siang.

”Biasanya hanya ngantar saja waktu pagi, tapi sekarang jemput saya sempat-sempatkan. Izin sebentar ke bos untuk jemput anak pas jam istirahat,” ungkap Rahma, pegawai toko di Karang Mulya, Pangkalan Banteng.

Kapolsek Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalteng, Iptu Sudarsono meminta masyarakat waspada dan tak mudah terprovokasi ketika mendengar ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News