Janji Tuntaskan Kekurangan Guru

Janji Tuntaskan Kekurangan Guru
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PANGKALPINANG - Minimnya jumlah guru dan tenaga pendidik hingga kini masih menjadi kendala di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Meski begitu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, H Drs Edison Taher berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut sebelum dirinya pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Insya Allah sebelum saya pensiun, persoalan kekurangan ini akan saya upayakan untuk diselesaikan," tegas Edison kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Minggu (3/12) kemarin.

Seperti diketahui bersama, kata Edison, terjadinya kekurangan guru ini sejak diberlakukannya Moratorium dari Pemerintah Pusat. Pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) baru pada jasa guru bahkan di Kemendikbud pun jika ada perekrutan ASN pendidikan hanya boleh di wilayah terluar dan pedesaan.

Selain itu, kata Edison, dengan dikeluarkannya PP 48 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa pimpinan daerah tidak boleh mengangkat Guru Honorer Daerah (Honda) dan tahun 2018 nanti, dengan banyaknya guru yang pensiun ini semakin membuat Dindikbud Kota Pangkalpinang mengalami sedikit kesulitan.

Kendati demikian, Mantan Kepala SMKN 2 Pangkalpinang itu menuturkan akan semaksimal mungkin berusaha agar jangan sampai anak didik terlantar di sekolah karena kekurangan guru.

Edison pun menuturkan salah satu cara mensiasati kekurangan guru tersebut pihaknya mengajak masyarakat agar dapat berperan serta dalam membantu dunia pendidikan melalui komite sekolah.

"Selain menggunakan 15 persen dari dana Bantuan Operasionl Sekolah (BOS) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membayar guru, tahun ini kita juga sudah mengupayakan melalui BOS Daerah yang mana 70 persen anggarannya digunakan untuk membayar guru PHL," ujarnya.

Minimnya jumlah guru dan tenaga pendidik hingga kini masih menjadi kendala di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News