Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah
Rabu, 27 Mei 2009 – 10:47 WIB
DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group), AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, Nyoman Susrama, akhirnya buka mulut. Lalu ada Endy (ED), yang bekerja sebagai sopir dan karyawan air minum dalam kemasan Sita serta Jampes (JP), juga karyawan perusahaan air minum kemasan milik Susrama. Dan dua tersangka baru adalah Nyoman Suecita alias Maong dan Gus Oblong. Hanya saja, Gus Oblong belum bisa diperiksa karena menjalani perawatan di RSUD Bangli akibat terserang stroke.
Malah dua tersangka mengulas lebih gamblang lagi tentang peran Susrama yang adik Bupati Bangli I Nengah Arnawa ini saat menghabisi nyawa Prabangsa pada Rabu 11 Februari lalu. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan para tersangka, terungkap Susrama ikut membuang mayat Prabangsa ke laut yang kemudian ditemukan mengambang di Teluk Bungsil, Padangbai, Karangasem, Senin, 16 Februari lalu oleh para nelayan.
Para tersangka lain yang sudah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Bali tersebut adalah Komang Gede (KG) sebagai accounting proyek TK Internasional di Bangli, Nyoman Rencana (RC) anak buah Susrama, I Komang Gede Wardana alias Mangde (MG) juga anak buah Susrama. Kemudian ada Dewa Gede Mulya Antara alias Dewa Sumbawa (DS) yang berperan sebagai sopir Susrama.
Baca Juga:
DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan
BERITA TERKAIT
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir