Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo

Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo
Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo
TIBAN -- Warga yang berdomisili di sekitar SMAN 4 Tiban Lama, Batam, kemarin menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan bersamaan waktunya dengan hari pertama pendaftaran ulang siswa baru tahun ajaran 2010/2011. Warga protes karena beranggapan pihak SMAN 4 melanggar komitmen untuk memprioritaskan siswa setempat (sekitar sekolah) dalam penerimaan siswa baru.

Abu Bakar, warga Tiban Lama, mengatakan jumlah siswa setempat yang seharusnya ditampung SMAN 4 sebanyak 102 dari jumlah kuota penerimaan sebanyak 180. "Tapi kenyataannya yang di akomodir hanya 36 siswa setempat saja, jadi sisanya yang berjumlah 66 di kemanakan sama pihak sekolah. Padahal proses penerimaan siswa baru siswa setempat disaksikan oleh seluruh perangkat kelurahan bersama pihak sekolah. Syarat pendaftarannya pun dengan cara membawa KTP dan Kartu keluarga asli warga setempat," protes Abu Bakar.

Abu Bakar berharap untuk kedepannya pihak sekolah harus mengutamakan akar rumput (warga setempat) sesuai kuota yang disepakati bersama dalam penerimaan siswa baru. "Saya melihat dinas pendidikan kota Batam sangat kurang dalam mensosialisasikan penerimaan siswa baru dengan sistem online karena terbukti masih banyak peermasalahan dengan sistem itu," jelas Abu Bakar.

Keheranan Abu Bakar dibenarkan Mita, salah seorang warga lainnya. Dia mengatakan, SMAN 4 tidak melaksanakan kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Komitmen itu antara lain, memprioritaskan siswa setempat dalam penerimaan siswa baru dan kuota yang diterima untuk siswa setempat berjumlah 102. Ternyata hanya 36 siswa yang diterima. Padahal, menurutnya, komitmen itu sudah disetujui bersama warga Tiban Lama dengan pihak sekolah disaksikan perangkat kelurahan.

TIBAN -- Warga yang berdomisili di sekitar SMAN 4 Tiban Lama, Batam, kemarin menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan bersamaan waktunya dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News