Jembatan Kayugadang Ambruk, Warga Minta Aktivitas Truk Sertukil Disetop

Jembatan Kayugadang Ambruk, Warga Minta Aktivitas Truk Sertukil Disetop
Sebuah mobil Toyota Rush dan satu unit truk terjebak pasca-ambruknya jembatan di Korong Kayugadang, Nagari Lubukalung, Kecamatan Lubukalung, Padangpariaman, Sumbar, Senin (14/3). Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, PADANG PANJANG - Ambruknya Jembatan Kayugadang agaknya menjadi pelajaran Pemkab Padangpariaman untuk lebih teliti dan tegas.

Khususnya dalam menertibkan aktivitas truk pengangkut material pasir, batul, dan kerikil (sertukil).

Sebab, warga menilai, jembatan itu tidak hanya kurang perhatian dari perintah juga menjadi rapuh karena kerap dilalui kendaraan dengan muatan berat.

Ritno Kurniawan, salah seorang tokoh muda di Lubukalung mengatakan, gejala kerusakan jembatan Kayugadang sudah terlihat hamper 10 tahun lalu.

Namun kerusakan jembatan tidak diperbaiki secara serius, tapi hanya ditimbun menggunakan pasir oleh pemilik truk. Hasilnya, beban badan jembatan semakin berat.

“Jembatan ini menjadi akses utama masyarakat. Bisa dikatakan, jembatan ini urat nadi pergerakan ekonomi warga,” ujar penggerak wisata Nyarai Lubukalung itu.

Membenarkan, Efifatul Hidayah, salah seorang warga Nagari Sikabu mengatakan, bahwa terbannya Jembatan Kayugadang memang menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih perhatian terhadap pembangunan.

Selain itu, dia berharap kejian itu menjadi pendorong masyarakat untuk menghentikan aktivitas truk pengangkut sertukil.

Ambruknya Jembatan Kayugadang agaknya menjadi pelajaran Pemkab Padangpariaman untuk lebih teliti dan tegas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News