JK: Menyangkut 50 Juta Siswa, Persiapan Sekolah Lima Hari Harus Matang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan persiapan untuk penerapan sekolah lima hari secara menyeluruh butuh waktu minimal setahun.
Persiapan itu menyangkut kesiapan sarana prasarana sekolah, guru, siswa, hingga orang tua. Apalagi, kebijakan full day school itu termasuk kebijakan mendasar yang menyangkut pendidikan sedikitnya 50 juta anak sekolah.
"Maka, persiapannya harus matang betul," ujar JK di kantor Wakil Presiden, kemarin (20/6).
JK memang menjadi salah satu yang menilai penerapan full day school atau sekolah lima hari hingga sore itu perlu dikaji ulang.
Dia menegaskan kebijakan yang menyangkut 50 juta siswa itu tidak sepatutnya diputuskan di level menteri. Tapi, harus di tangan Presiden Joko Widodo.
"Ini butuh banyak masukan. Saya kira nanti setelah masukan-masukan itu presiden akan keluarkan peraturan," imbuh JK.
Sejauh ini, program Mendikbud Muhadjir Effendy itu memang menuai pro dan kontra. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menolaknya. Sedangkan, PP Muhammadiyah mendukungnya.
JK mengungkapkan bahwa konsep sekolah lima hari itu semestinya dibuat dengan fleksibel. Selama delapan jam itu tidak melulu duduk di dalam kelas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan persiapan untuk penerapan sekolah lima hari secara menyeluruh butuh waktu minimal setahun.
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955
- Soal Rencana Bertemu Megawati, Begini Pernyataan Terbaru JK
- Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketum DMI 2024-2029