Jokowi: Alquran Harus Jadi Suntikan Energi untuk Umat Islam

Jokowi: Alquran Harus Jadi Suntikan Energi untuk Umat Islam
residen Joko Widodo di Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Arena Utama MTQ Nasional, Kota Medan. Foto: Setpres

jpnn.com, MEDAN - Sejak diturunkan pertama kali oleh Allah SWT, Alquran sudah menjadi pedoman mulia bagi umat Islam untuk keluar dari fase penuh kegelapan, fase dhulumat, dan fase jahiliyah menuju fase nur, fase yang sangat terang.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Arena Utama MTQ Nasional, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara pada Minggu malam (7/10).

Presiden juga mengingatkan pentingnya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia yang mengandung penjelasan-penjelasan tentang yang hak dan yang batil.

Alquran juga menjadi petunjuk untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beradab, dan menerapkan ide-ide besar serta ide-ide mulia dalam Alquran untuk kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia.

“Bahkan Alquran menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan dalam kehidupan manusia,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu.

Dia mengajak masyarakat untuk merubah pandangan terhadap MTQ yang bukan lagi hanya sebagai sebuah acara rutin dan lomba menang-kalah dalam seni membaca Alquran.

“Menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata, membumikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Saat Alquran di acara MTQ ini dibaca dengan tajwid dan lagu yang merdu, marilah kita juga merenungkan dan memahami maknanya,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden pun berharap agar MTQ Tingkat Nasional dapat menjadi salah satu sumber kesejukan, menjadi sumber mata air melimpahnya ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar membawa damai bukan sebar hoaks dan caci maki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News