Jokowi Belum Tersaingi, Suara Prabowo Berpotensi Anjlok Dibanding 2014

Jokowi Belum Tersaingi, Suara Prabowo Berpotensi Anjlok Dibanding 2014
UNDIAN NOMOR: Dua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat penarikan undian nomor urut di KPU, Jumat (21/9) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Waktu menuju pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menyisakan waktu kurang dari 1,5 bulan. Namun, elektabilitas Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin masih jauh di atas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.

Berdasar hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), selisih elektabilitas antara Jokowi - Ma’ruf dengan Prabowo - Sandi sekitar 23 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma’ruf di angka 54,9 persen, sedangkan Prabowo - Sandi masih 32,1 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan, survei lembaganya dilaksanakan pada 24-31 Januari 2019. Jumlah responden dalam survei itu 1.426 orang.

"Selisih paslon (pasangan calon, red) Jokowi - Maruf dengan Prabowo-Sandiaga kini terpaut 23 persen. Undecided voters 13 persen,” ujar Deni dalam paparan hasil surveinya di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).

Baca juga:

Kiai Ma'ruf & Menantu Jokowi Datang, Warga Padang Sidempuan Tumpah Ruah

Hoaks Satu Ini Bikin Jokowi Mengucap: Masyallah!

Deni menambahkan, selisih itu justru jauh lebih besar ketimbang jarak perolehan suara antara Jokowi dengan Prabowo pada Pilpres 2014. Bahkan, andai seluruh undecided voters memilih Prabowo - Sandi, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf belum tersaingi.

Seiring kian dekatnya Pilpres 2019, elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno masih di kisaran 32 persen, sedangkan Jokowi - MA'ruf di angka 54 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News