Jokowi Tertarik dengan Dua Provinsi Ini jadi Ibu Kota Negara, Kenapa?
jpnn.com, JAKARTA - Dua provinsi di Pulau Kalimantan menjadi calon kuat sebagai lokasi pembangunan ibu kota negara yang baru. Daerah ini juga mendapat perhatian Presiden Joko Wododo alias Jokowi yang turun langsung ke lokasi pada pekan lalu.
Keduanya adalah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Kedua provinsi ini merupakan bagian dari empat alternatif provinsi yang masuk radar pemerintah.
"Perjalanan kemarin eksploitatif belum ada keputusan yang diambil. Namun perhatian presiden, beliau harus tinjau langsung," ucap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Bambang Brodjonegoro.
BACA JUGA: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol, Sebegini Kapasitasnya
Hal itu disampaikan Bambang, dalam diskusi media tentang rencana pembangunan ibu kota negara di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta. Acara itu dihadiri pembicara lain seperti Anggota DPR RI Komisi XI Mukhamad Misbakhun, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo.
Saat kunjungan itu, ucap Bambang, presiden telah mendapat laporan mengenai kesiapan Kaltim secara administrasi birokrasi, maupun lokasi alias lahan yang dibutuhkan. Misalnya di Kaltim, lokasinya di Bukit Soeharto.
Ditegaskan Bambang, pemerintah menjamin tetap menjaga bahkan akan merestorasi kawasan tersebut sebagai hutan lindung yang belakangan mulai ditanami kepala sawit secara ilegal.
"Komitmen kami, bangun ibu kota baru tidak akan mengganggu lingkungan hidup. Waktu itu disampaikan mengenai kondisi dasar sekitar Bukit Soeharto. Dan kesiapan infrastruktur, ada jalan tol Samarinda - Balikpapan," jelas Bambang.
Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah merupakan bagian dari empat alternatif provinsi yang masuk radar pemerintah.
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya
- Siapa Milenial dan Gen Z yang Tertarik Pindah ke IKN?
- Jakarta Diusulkan Jadi Ibu Kota Legislatif
- Rumah Menteri di IKN Jadi Gunjingan, Menteri Basuki: Jakarta Lebih Mewah
- Menteri AHY Sebut IKN Mahakarya Kebanggaan Bangsa Indonesia
- Masih Muda, Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Terancam Hukuman Mati