Jumlah Penduduk Miskin Bertambah

Jumlah Penduduk Miskin Bertambah
Salah satu rumah warga kurang mampu di Kabupaten Pulau Morotai. Foto: Samsudin Chalil/Malut Post/JPNN.com

Misfaruddin menambahkan Garis Kemiskinan di Malut pada Maret 2017 naik sebesar 1,17 persen atau kurang lebih Rp 9.900, dari Rp 386.489 per kapita per bulan pada September 2016 menjadi Rp 390.998 pada Maret 2017.

Kenaikan garis kemiskinan pada daerah perkotaan sebesar 1,24 persen atau naik sekitar Rp 5100. Pada September 2016 garis kemiskinan tercatat Rp 405.368, Maret 2017 naik menjadi Rp 410.412.

Sedangkan garis kemiskinan di daerah perdesaan naik sekitar Rp 4.300 dari Rp 379.454 pada September 2016 menjadi Rp 383.784 pada Maret 2017.

Dia menambahkan pada periode September 2016 - Maret 2017, Indeks kedalaman kemiskinan (P1) maupun Indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami penurunan di daerah perdesaan.

Ini mengindikasikan bahwa meskipun jumlah penduduk miskin bertambah pada daerah perdesaan, namun rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin kecil dalam periode tersebut.

Sebaliknya, Indeks kedalaman kemiskinan (P1) maupun Indeks keparahan kemiskinan (P2) pada daerah perkotaan mengalami peningkatan, yang menjadi tolak ukur bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin melebar dalam periode tersebut. (onk)


Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara (Malut) mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News