Kader Partai Hanura Mundur Massal Jelang Pilkada

Kader Partai Hanura Mundur Massal Jelang Pilkada
MUNDUR: Ketua Pasukan Inti Partai Hanura Wayan Mariana (kanan) membuka baju Pasukan Inti Partai Hanura sebagai bentuk keseriusannya keluar dari Partai Hanura Foto: Dewa Ayu Pitri Arisanti/Radar Bali

jpnn.com, KLUNGKUNG - Jelang Pemilihan Bupati Klungkung 2018, kondisi politik di kabupaten berjuluk Gumi Serombotan itu makin panas. Kini, kader Partai Hanura di Kabupaten Klungkung mundur massal.

Sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Bali, kader Hanura di Klungkung yang tergabung dalam Pasukan Inti (Pasti) memilih mundur dari Hanura. Padahal, selama ini Pasti dipercaya menjadi satuan tugas (satgas) di partai pimpinan Oesman Sapta itu.

Yang bikin lebih panas, kader Hanura tak hanya mundur. Sebab, mereka memutuskan bergabung dengan Partai NasDem.

Dari 110 anggota Pasti Hanura, 95 di antaranya mundur. Alasan mereka karena sudah tidak sreg lagi lantaran tidak pernah diperhatikan oleh kepengurusan yang baru.

“Sepertinya tidak ada penghargaan atas apa yang kami perbuat selama ini. Jangankan kami diperhatikan, diajak komunikasi saja tidak pernah. Makanya kami mundur,” kata Ketua Pasti Partai Hanura Wayan Mariana.

Menurutnya, pengurus yang baru sangat jauh berbeda dengan sebelumnya yang memiliki hubungan komunikasi cukup baik. Bahkan, sesama layaknya saudara.

Ketua DPC Partai Hanura Klungkung Wayan Suyasa membenarkan hal tersebut. Menurutnya, surat pengunduran diri Satgas Partai Hanura tersebut sudah diterima oleh pihak pengurus.

“Suratnya sudah diterima oleh rekan saya sesama pengurus DPC,” ujarnya.

Jelang Pemilihan Bupati Klungkung 2018, kondisi politik di kabupaten berjuluk Gumi Serombotan itu makin panas. Kini, kader Partai Hanura di Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News