Kalau Bukan karena Jupe, Mungkin Aku Sudah Tidak Ada di Dunia Ini

Kalau Bukan karena Jupe, Mungkin Aku Sudah Tidak Ada di Dunia Ini
Sergei Litvinov saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta sesaat sebelum terbang ke Rusia Rabu, 2 Juli 2014. Jupe membantunya, membuka jalan ke dunia hiburan. Foto: M. Amjad/Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com - Sergei Litvinov, 30, pemain asal Rusia yang pernah merumput di PSLS Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, merasa begitu sedih begitu mendengar Julia Perez meninggal dunia.

”Dia datang pada saat yang tepat. Kalau bukan karena dia, mungkin aku juga sudah tidak ada di dunia ini,” tutur eks pemain timnas U-21 Rusia itu. Mengapa dia begitu sedih?

---

Ya, pria itu adalah Sergei Litvinov, 27. Sudah tiga tahun dia berkarir di klub-klub sepak bola Indonesia sebagai pemain profesional.

Tapi, karirnya tidak tambah mengkilap dan penghasilannya berlimpah. Hidup Sergei di perantauan justru merana. Ini karena gajinya sebagai pemain tidak dibayar selama enam bulan.

Dia tak punya apa-apa. Untuk makan sehari-hari saja dia mesti dibantu teman-temannya yang berempati.

Dia juga tak kuat membayar sewa kos dan terpaksa tidur di markas Pasoepati, nama komunitas pendukung Persis Solo.

Selama gajinya tak dibayar itu, Sergei hidup dari sisa-sisa tabungannya yang tak seberapa. Setelah uangnya habis, dia terpaksa hidup berpindah-pindah dari rumah teman yang satu ke rumah teman yang lain.

Sergei Litvinov, 30, pemain asal Rusia yang pernah merumput di PSLS Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, merasa begitu sedih begitu mendengar Julia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News