Kalau Susah, Rakyat tak Peduli Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara

Kalau Susah, Rakyat tak Peduli Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyarankan agar pemerintahan Presiden Jokowi – Jusuf Kalla lebih fokus mengurusi berbagai tugas melayani rakyat kecil alias wong cilik, dibanding membahas wacana pemindahan ibu kota negara.

Menurut Saleh, ada banyak persoalan ekonomi yang dihadapi rakyat sekarang ini. Kesulitan hidup semakin terasa, harga-harga semakin tinggi, sementara pekerjaan sulit untuk diperoleh. Akibatnya, banyak di antara mereka yang hidupnya tidak bergerak naik.

“Pemindahan ibu kota itu bisa diwacanakan kapan saja. Tapi mengurus masyarakat ini harus segera. Tidak bisa ditunda-tunda," ucap Saleh saat dihubungi JPNN.com, Rabu malam (1/5).

“Kalau rakyat senang dan bahagia, pindah atau tidak pindah tidak menjadi masalah. Kalau mereka susah, tentu mereka tidak akan peduli menanggapi soal pindahnya ibu kota tersebut," sambung politikus Senayan ini.

BACA JUGA: Fadli Zon: Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Isapan Jempol

Wakil rakyat dari Dapil II Sumut ini juga bertanya-tanya, apakah benar masalah bangsa ini terletak pada padatnya jumlah penduduk di ibu kota? Lantas, kalau dipindah masalah yang ada menjadi hilang?

“Kalau ibu kota dipindah, apakah kepadatan penduduk di pulau Jawa bisa diatasi. Bukankah kepadatan penduduk di pulau Jawa tidak hanya di Jakarta. Tetapi di seluruh daerah yang ada di pulau ini," turur Saleh.

BACA JUGA: Rizal Ramli Anggap Rakyat Lebih Butuh Presiden Baru ketimbang Pindah Ibu Kota

Presiden Jokowi disarankan agar fokus mengurusi ekonomi yang menyangkut rakyat kecil, bukan membahas wacana pemindahan ibu kota negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News