Kampung Melayu Dibom, Inggris dan Australia Keluarkan Travel Advisory

Kampung Melayu Dibom, Inggris dan Australia Keluarkan Travel Advisory
Sejumlah wisatawan mancanegara saat tiba di bandara. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Teror bom di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam menjadi perhatian serius pemerintah Inggris dan Australia. Kedua negara itu menyerukan warga mereka yang ada di Indonesia agar menghindari Jakarta.

“Telah dilaporkan sebuah ledakan bom di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei 2017. Kalian sebaiknya menghindari area tersebut,” tulis pemerintah Inggris di laman www.gov.uk.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Inggris atau Foreign & Commonwealth Office (FCO) juga menyarankan kepada warga negeri Ratu Elizabeth itu untuk terus waspada terhadap ancaman teror di Indonesia yang masih tinggi.

Dalam setahun, sekitar 280 ribu warga negara Inggris mengunjungi Indonesia. Sebagian besar terbebas dari masalah.

Namun, bom Kampung Melayu membuat pemerintah Inggris mengingatkan warganya di Indonesia agar kian waspada. “Kalian harus tetap waspada, berhat-hatilah sepanjang waktu dan ikuti saran dari pejabat berwenang.”

Kebijakan serupa juga diambil pemerintah Australia. Kemarin (25/5), pemerintahan Negeri Kanguru itu menyebar travel advisory bagi warganya yang sedang berada di Indonesia agar mejauhi lokasi-lokasi kerumunan, termasuk tempat hiburan kelas atas.

Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer dalam wawancara dengan stasiun radio ABC mengatakan, ada ancaman bom khusus terhadap warga negara-negara Barat di daerah pinggiran. “Berdasar laporan intelijen yang kami terima, penting untuk menarik perhatian warga terhadap risiko ini,” ujarnya.(dailymail/ara/jpnn)


Teror bom di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam menjadi perhatian serius pemerintah Inggris dan Australia. Kedua negara itu menyerukan warga


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News