Kampung Melayu Terendam

Kampung Melayu Terendam
Kampung Melayu Terendam

JAKARTA -
Banjir kiriman dari Bogor kembali menggenangi ratusan rumah di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Banjir kiriman yang terjadi sejak Minggu (3/10) lalu mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu dan nyaris lumpuh. Bahkan anak-anak terpaksa tidak sekolah karena seragamnya terendam banjir.

Ketinggian genangan air antara 50-100 sentimeter. Sejumlah wilayah yang terendam banjir yaitu RT 01, 02, dan 10-14. Pada pukul 09.00 tadi pagi, genangan masih setinggi 100 sentimeter di RT 12, 13 dan 14. Namun pada pukul 12.30, genangan sudah mulai surut dan tinggal 20 sentimeter. "Di RW 03, ada sekitar 350-an rumah yang terendam banjir. Warga tentunya cukup kerepotan karena tidak dapat melakukan aktivitas apa-apa. Belum juga kering lumpur bekas banjir kemarin, sekarang malah kebanjiran lagi," kata Muchtar Usman, Ketua RW 03 Cipinang Melayu.

Dia juga mempertanyakan, penutupan pintu air Kali Sunter yang menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Sebab selama masih tertutup, maka pemukiman warga akan terus kebanjiran. Yang membuat warga kesal, instansi terkait belum meresponnya sehingga banjir masih terus terjadi. "Kita sudah minta ke Kementerian Pekerjaan Umum, tapi jawabannya silakan tanya ke PT Adi Karya, demikian sebaliknya. Dua instansi ini saling lempar tanggung jawab. Karena itu, kami minta instansi terkait segera bertindak," imbuh Muchtar.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Ervan. Dia meminta agar pintu Kali Sunter segera dibuka agar banjir segera surut. "Pintu air itu harusnya segera dibuka. Namun kita tidak tahu sebenarnya kewenangan siapa untuk membuka pintu air tersebut," katanya.

JAKARTA -Banjir kiriman dari Bogor kembali menggenangi ratusan rumah di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Banjir kiriman yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News