Kapolda: Ada yang Ingin Membuat Masyarakat Tidak Tenang

Kapolda: Ada yang Ingin Membuat Masyarakat Tidak Tenang
Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, TASIKMALAYA - Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Anton Charliyan meminta masyarakat tenang menanggapi informasi penculikan anak. Bahkan, dia menganggap informasi tersebut tidak semuanya benar.

“(Informasi, Red) itu hoax aja. Jadi yang ingin membuat masyarakat tidak tenang,” ujar Anton di Lapangan Penclut Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (24/3).

Menurutnya, tidak ada fenomena penculikan. Ada pihak yang mengkondisikan informasi tersebut agar masyarakat resah. “Tidak ada fenomena penculikan. Ini ada yang mengkondisikan,” terang Anton. 

Namun demikian, dia tidak menyebut pihak mana yang mengkondisikan seputar fenomena penculikan tersebut.

Lalu bagaimana dengan kasus Sus (13) asal Desa Pasir Salam, Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya? Penilaiannya, kasus yang ditangani Polres Tasikmalaya itu setelah didalami tidak mengarah kepada penculikan akan tetapi membawa lari anak di bawah umur.

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengaku sudah mendengar terkait kasus penculikan yang menimpa Sus (13). Dia menyesalkan ada orang yang tega membawa kabur remaja putri itu.

“Sehingga rasa nurani manusiawinya tidak ada,” ujarnya saat mendampingi Kapolda Irjen Pol Anton Charliyan ke Kampung Naga kemarin.

Menurut Uu, bagaimana kalau anak si pelaku penculikan diperlakukan seperti itu oleh orang lain. Pasti tidak akan menerima. ”Karena yang namanya orang tua pasti sayang dan cinta terhadap anak. Dan, yang namanya anak pasti butuh perlindungan orang tua,” terang Uu.

Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Anton Charliyan meminta masyarakat tenang menanggapi informasi penculikan anak. Bahkan, dia menganggap informasi tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News