Kartu Tani Rusak, Petani Tetap Bisa Beli Pupuk Subsidi

Kartu Tani Rusak, Petani Tetap Bisa Beli Pupuk Subsidi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kartu Tani menjadi salah satu upaya agar petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah dan mencegah penyimpangan.

Karena itu, meski Kartu Tani yang dimiliki petani rusak, pemerintah meminta penyalur pupuk subsidi (kios) tetap melayani kebutuhan petani terhadap sarana produksi tersebut.

“Kami sudah memanggil pihak bank pelaksana yaitu BRI, BNI dan Bank Mandiri, bahkan mengundang Bareskrim. Kami sepakat jangan sampai menolak petani yang membeli pupuk, tapi Kartu Tani-nya rusak,” tegas Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, Kamis (13/6)

Menurutnya, program Kartu Tani merupakan salah satu mekanisme sistem pembelian pupuk secara tertutup.

Dengan Kartu Tani, petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi sudah terdata dengan baik, sehingga mencegah penyimpangan penyaluran pupuk bersubsidi.

“Petani hanya bisa membeli pupuk bersubsidi sesuai dengan kuota yang ada di chip Kartu Tani,” kata Sarwo Edhy.

Sarwo mengatakan, banyak keuntungan dengan adanya kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi.

Pertama, petani mengetahui jumlah alokasi pupuk bersubsidi dan menebus pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan. Kedua, penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.

Kartu Tani menjadi salah satu upaya agar petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah dan mencegah penyimpangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News