Kasus Guru Honorer Ganteng Dimutilasi: Diduga Kuat Ada Motif Asmara

Kasus Guru Honorer Ganteng Dimutilasi: Diduga Kuat Ada Motif Asmara
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. Foto: Aryo Mahendro/JawaPos.com

jpnn.com, SURABAYA - Penyidik Polda Jatim masih mendalami motif utama pembunuhan sadis disertai mutilasi dengan korban guru honorer di SDN Banjarmlati, Kediri, bernama Budi Hartanto. Dugaan sementara, yang paling kuat memang motif asmara.

Kendati begitu polisi masih enggan buru-buru menyimpulkan. Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyebut ada tiga dugaan motif yang menjadi latar belakang mutilasi itu. Yakni perampokan, ekonomi, dan asmara.

Pembunuhan keji itu bisa saja bermotif perampokan jika berdasar pada hilangnya barang-barang berharga milik Budi.

Di antaranya satu unit laptop, handphone, dan sejumlah uang. Hilangnya sejumlah barang itu juga memperkuat dugaan motif ekonomi.

Selain itu, polisi juga memunculkan motif asmara. Dugaan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan sejumlah saksi.

BACA JUGA: Tentang Budi, Guru Honorer dan Operator Dapodik yang jadi Korban Mutilasi

”Kami kerucutkan. Dari 14 saksi yang diperiksa, kami berkeyakinan untuk menghilangkan motif perampokan dan ekonomi. Kami masuk pada hal yang berkaitan dengan asmara,” ujar Barung.

Barung mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, ada dugaan korban memiliki orientasi seksual yang berbeda. Namun, itu baru dugaan sementara. ”Termasuk yang dugaan bahwa korban penyuka sesama jenis, itu belum bisa disimpulkan,” tuturnya.

Dugaan kuat ada motif asmara di balik pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer bernama Budi Hartanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News