Katanya Sahur On The Road, Tapi Bawa Senjata Tajam
jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian menggelar operasi gabungan bersama TNI dalam rangka pengamanan sahur on the road, Selasa (20/6) dini hari.
Dalam operasi ini, petugas menangkap 93 ABG yang diduga ingin berbuat vandalisme.
Perinciannya, sebanyak 17 wanita dan 76 laki-laki.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi mengatakan, para ABG itu diamankan di sekitar Bundaran HI, Gambir, Tanah Abang, dan Menteng.
"Dari mereka itu, delapan orang kami amankan karena membawa senjata tajam," kata Suyudi.
Suyudi menambahkan, operasi besar-besaran yang digelar dini hari tadi merupakan buntut dari kejadian di Kemayoran, Minggu (18/6) dan Tanah Abang, Senin (19/6). Akibat konflik itu, satu anggota TNI luka dan satu sipil tewas.
"Mereka semua katanya berniat melakukan SOTR, tapi malah senjata tajam. Ini jelas niatnya sudah disalahgunakan. Ngapain SOTR bawa-bawa begini sajam," kata Suyudi.
Tujuh pemuda yang membawa sajam dijerat Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman selama sepuluh tahun penjara. (Mg4/jpnn)
Aparat kepolisian menggelar operasi gabungan bersama TNI dalam rangka pengamanan sahur on the road, Selasa (20/6) dini hari.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ini Dua Remaja yang Viral di Medsos Bawa Senjata Tajam
- Cegah Tawuran, Polisi Larang Sahur On The Road Selama Ramadan
- Mau Tawuran, 9 Remaja Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi di Jakarta Barat
- Rampok Minimarket Bak dalam Film, Pelakunya Tak Disangka
- Anak Buah AKBP Hari Tangkap 6 Remaja Bersenjata Tajam yang Akan Tawuran
- 15 Orang Geng Motor Family Doski Ditangkap, Senjata Tajamnya Banyak Banget