Kayu Putih Harapan Baru di Kaki Gunung Wilis

Kayu Putih Harapan Baru di Kaki Gunung Wilis
Staf Ahli Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Sahli DPD RI), Jan Prince Permata (tengah) di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Kamis (30/8/2018) siang. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, NGANJUK - Minyak kayu putih menjadi harapan baru bagi masyarakat di kawasan hutan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Saat ini ratusan hektare tanaman kayu putih tumbuh subur di wilayah Nganjuk Selatan.

“Kayu putih ini menjanjikan dari sisi bisnis, karena tingginya permintaan dan lahan di sini cocok,” kata Sulasno, Asisten Perhutani Brebek, Nganjuk dalam perbincangan dengan Staf Ahli Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Sahli DPD RI), Jan Prince Permata di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk , Kamis (30/8/2018) siang.

Sejak 2001 di kawasan hutan Brebek ditanam 700 hektare kayu putih dan saat ini telah menghasilkan minyak dengan kualitas baik.

Kayu Putih Harapan Baru di Kaki Gunung Wilis

“Satu ton daun kayu putih di sini bisa menghasilkan delapan hingga sebelas kilo minyak kayu putih murni,” ujar Sulasno.

Usaha kayu putih di kawasan ini dikelola dengan melibatkan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).

Juprianto, Mantri Kehutanan Suwaru, menuturkan masalah utama tanaman kayu putih antara lain serangan rayap saat masa-masa awal tanam dan perlunya kebutuhan air yang cukup.

“Kedua masalah ini harus ditangani serius agar hasilnya memuaskan,” ucapnya.

Minyak kayu putih menjadi harapan baru bagi masyarakat di kawasan hutan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News