Kebijakan Pertanian Justru Tingkatkan Produksi dan Sejahterakan Petani

Kebijakan Pertanian Justru Tingkatkan Produksi dan Sejahterakan Petani
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan pertanian saat ini hasilnya fantastis dan berjalan on-the track sesuai roadmap kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Hal ini disampaikan Ana Astrid, Kasubag Data Sosial Ekonomi, pada Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian (Kementan).

Dia membantah pernyataan Faisal Basri yang menyebut terjadi karut marut kebijakan pertanian dan kesejahteraan petani terseok-seok.

Pernyataan itu ditulis Faisal pada blognya pada 31 Januari lalu.

“Saya malah kawatir justru dia yang lagi karut marut,” ujar Ana, hari ini.

Ana menjelaskan pada era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kebijakan yang ditempuh berpihak kepada petani dan mampu menggerakan perekonomian di pedesaan.

Kebijakan pertanian pun sangat komprehensif dan terstruktur yakni membenahi regulasi, membangun infrastruktur, teknologi produksi, kemudahan investasi, penanganan tata niaga, pengendalian impor dan mendorong ekspor serta membenahi tata kelola pangan.

“Sesuai teori, pembangunan infrastruktur dan riset akan berdampak signifikan dalam pembangunan, maka APBN Kementan fokus pada infrastruktur untuk komoditas strategis dengan pentahapan secara terukur. Sudah dibedah dan dipilih hasil riset terbaik selama ini dan sudah disebarkan melalui program, seperti benih padi Impari, Impago, padi model hazton, tanam jajar legowo, tanam salibu, mekanisiasi dengan alat mesin buatan sendiri dan lainnya. Setiap rupiah pengeluaran APBN pertanian harus menstimulir perekonomian. Porsi anggaran untuk petani ditingkatkan dari semula 35 persen menjadi di atas 70 persen,” jelas dia.

Pembangunan pertanian saat ini hasilnya fantastis dan berjalan on-the track sesuai roadmap kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News