Kebijakan soal Honorer K2 Tua Sungguh tak Masuk Logika

Kebijakan soal Honorer K2 Tua Sungguh tak Masuk Logika
Para honorer K2 saat mengadu ke Senayan, Rabu (6/12). Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com

jpnn.com, BATANGHARI - DPRD Batanghari Jambi memberikan perhatian serius terhadap nasib honorer K2 usia di atas 35 tahun yang tidak boleh ikut tes CPNS 2018.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Batanghari Alpandi mengatakan, kebijakan pemerintah yang membatasi usia honorer yang bisa ikut seleksi CPNS tersebut sangat tidak masuk logika.

“Honorer K2 pasti banyak berusia di atas 35 tahun. Miris, saya turut prihatin dengan kebijakan ini, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena ini ranah pemerintah pusat,’’ ungkapnya seperti diberitakan Jambi Ekspres (Jawa Pos Group).

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston menyebut tidak adanya penerimaan honorer K2 di atas umur 35 tahun pastinya telah dipertimbangkan matang oleh pusat.

Dia yakin nantinya akan ada solusi dari pemerintah. "Nanti pasti ada perhatian pusat bahkan di daerah nanti bukan tidak mungkin ada kebijakan untuk honorer K2 yang berumur di atas 35 tahun ini," pungkasnya.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan membenarkan bahwa tidak semua tenaga honorer yang bisa mendaftar CPNS tahun ini. ’’Honorer K2 yang eligible (bisa, Red) ikut mendaftar penerimaan CPNS hanya 13.347 orang,’’ katanya.

Mereka bisa mendaftar diantaranya karena usia masih kurang 35 tahun per 1 Agustus 2018. Kemudian jalur khusus untuk honorer hanya dibuka bagi guru dan tenaga kesehatan.

BACA JUGA: Honorer K2 Siapkan Aksi Protes Saat Tes CPNS Umum

Kebijakan pemerintah membatasi hanya honorer K2 kurang 35 tahun yang boleh ikut tes CPNS 2018, menurut Alpandi, sungguh tak adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News