Kecewa Orang Tua Berpisah, Anak Nekat Tenggak Racun

Kecewa Orang Tua Berpisah, Anak Nekat Tenggak Racun
Mayat. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang bocah bernama Cindi ditemukan tewas tergeletak dengan mulut berbuih di areal persawahan nenek bernama Riris Sibarani.

Warga Huta V Nagori Talun Rejo Kecamatan Pematang Bandar, Simalungun, Sumut, ditemukan pertama kali oleh Aikal Gustiawan Simatupang (15) dan Hamdan Hutagaol (8), Sabtu (19/8) sore.

Kedua anak ini kemudian menyampaikan kepada beberapa orang yang berdekatan dengan lokasi. Melihat keadaan tersebut, warga pun langsung mengevakuasi korban dengan melarikannya ke Puskesmas Pematang Bandar untuk pertolongan pertama.

Setelah dilakukan pertolongan kemudian pihak Puskesmas menyarankan agar korban di rujuk ke RS Umum Perdagangan. Namun, ternyata takdir berkata lain, nyawa Cindi tidak bisa lagi tertolong, korban pun mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Perdagangan.

Informasi yang dihimpun New Tapanuli (Jawa Pos Group), diketahui korban tinggal bersama neneknya. Pagi hari sebelum kejadian, korban ingin ikut neneknya yang hendak pergi ke pesta adat orang meninggal yang tak jauh dari rumah neneknya itu.

Namun diduga keinginannya tidak dituruti, dan neneknya menyuruh korban menjaga padi di sawah yang tidak jauh dari rumah mereka.

Setelah itu, diduga korban pun pergi ke areal persawahan sebagaimana yang disuruh neneknya. Salah satu kakak korban sempat menguatkan permintaan neneknya, agar korban menjaga padi di sawah, dengan janji nenek akan membawa makanan untuk korban.

Tak ada yang melihat aktivitas korban, hingga ditemukan sekira Pukul 15.30 WIB, dalam keadaan tergeletak di tanah dengan kondisi mulut berbuih.

Seorang bocah bernama Cindi ditemukan tewas tergeletak dengan mulut berbuih di areal persawahan nenek bernama Riris Sibarani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News