Kejahatan Kebencian Rasial Di Australia Jarang Diusut

Kejahatan Kebencian Rasial Di Australia Jarang Diusut
Kejahatan Kebencian Rasial Di Australia Jarang Diusut

Meski sejak 25 tahun lalu beberapa negara bagian di Australia telah memiliki UU kejahatan kebencian rasial namun ternyata hanya sedikit kasus yang diproses hukum.

Kejahatan kebencian rasial di Australia:

  • Hanya 21 orang yang pernah dihukum berdasarkan UU kejahatan kebencian rasial yang berlaku di negara bagian NSW
  • Satuan Polisi NSW yang berspesialisasi dalam kejahatan kebencian rasial hanya mendengar tentang sebuah serangan karena prasangka ketika membacanya secara online
  • Keprihatinan muncul tentang bagaimana kejahatan rasial dilacak dan dianalisis

Imam Wadood Janud baru saja memimpin doa bersama bagi para korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru - sehari setelah tragedi serangan bersenjata itu terjadi - ketika sebuah truk pick up milik seseorang menabrak gerbang masjidnya di Brisbane Selatan, Queensland.

"Dia meneriakkan kata-kata tidak sopan dan melecehkan," kata Imam Janud kepada program Background Briefing ABC.

"Lalu dia menabrakkan mobil pick-up-nya dua kali di gerbang masjid."

Anak-anak, yang ketika itu tengah berkumpul di halaman di luar Masjid Baitul Masroor, berlarian ke segala arah.

Sopir truk itu pick-up itu kemudian memutar balik kendaraannya dan melaju pergi sambil terus melontarkan kata-kata yang tidak sopan dan melecehkan.

"Bahkan ketika dia sedang mengemudi, dia berteriak dan mengutuk, 'Kembalilah ke negaramu, kalian tidak seharusnya berada di sini!' Sama sekali tidak ada keraguan bahwa ia merujuk rasa kebenciannya kepada umat Islam, "kata Imam Janud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News