Keluarga Legawa Gus Dur Tak Jadi Pahlawan
Sabtu, 13 November 2010 – 06:51 WIB
JAKARTA - Keluarga Abdurrahman Wahid menerima keputusan pemerintah tak memasukkan nama presiden ke-4 RI tersebut ke dalam daftar pahlawan nasional tahun ini. Keluarga yakin pemerintah punya alasan tersendiri. "Keluarga menghormati dan legawa karena itu memang kewenangan pemerintah," ujar adik Gus Dur, Salahuddin Wahid (Gus Sholah), saat dihubungi kemarin (12/11). Menurut dia, bisa jadi ada ketentuan yang mengatur berapa tahun seseorang yang wafat bisa dianugerahi gelar pahlawan. Jadi, Anis yakin bahwa pemerintah tidak menolak usul gelar pahlawan kepada Soeharto. "Nanti PKS akan mengingatkan pada waktunya," jelasnya.
Dia menegaskan, sejak awal, usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur itu tidak berasal dari keluarga. Namun, dari masukan dan pengajuan masyarakat melalui usul resmi Pemerintah Daerah Jawa Timur. "Meski kami tentu juga mendukung usul tersebut, penentu akhir tetap adalah presiden," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, itu.
Fraksi PKS yang mengusulkan gelar pahlawan bagi Soeharto juga bersikap sama. Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menyatakan, penetapan pahlawan kepada Soeharto maupun Gus Dur hanya masalah waktu. "Kita sesuaikan dengan aturan saja," ujar Anis.
Baca Juga:
JAKARTA - Keluarga Abdurrahman Wahid menerima keputusan pemerintah tak memasukkan nama presiden ke-4 RI tersebut ke dalam daftar pahlawan nasional
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Korupsi Timah Terbongkar, MAKI Desak Kejagung Segera Tangkap RBS
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas