Kemendagri Perketat Pemekaran Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Sumarsono mengatakan, pemekaran daerah hanya salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, ketika keran pemekaran masih belum dapat dipastikan kapan dibuka kembali, perlu dikaji kemungkinan strategi lain yang dapat diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Belum ada arahan (kapan pemekaran kembali dilakukan). Namun, saya kira harus lebih detail mengkaji kembali karena pemekaran daerah hanya salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan. Masih banyak strategi lain yang bisa dilakukan tanpa memekarkan," ujar Sumarsono di Jakarta, Kamis (24/8).
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, 67 persen daerah pemekaran baru kurang memuaskan.
"Pokoknya, kalau di daerah pemekaran itu 67 persen memang tidak memuaskan, itu di DOB. Ada sekitar 33 persen saja yang memenuhi harapan. Itu hasil evaluasi, sehingga kami perketat untuk pemekaran daerah," katanya. (gir/jpnn)
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Sumarsono mengatakan, pemekaran daerah hanya salah satu strategi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bertemu Mahfud MD, Bane Raja Manalu Sampaikan Aspirasi Pemekaran Simalungun
- Bupati Ruhimat Setujui Pemekaran Daerah di Subang
- Mendagri Tito: Pemekaran Daerah Bukan untuk Bagi-bagi Wilayah
- Gelar Ibadah Bersama, Pemuda Tanah Tabi Doakan DOB Segera Terealisasi
- DOB Mendukung Percepatan Pembangunan Papua
- Presiden Bahas Pemekaran Daerah dengan MRP dan MRPB, Wilayah Lain Kapan?