Kemendes PDTT Gandeng Robinson Journey Menggali Potensi Desa Pedalaman

Kemendes PDTT Gandeng Robinson Journey Menggali Potensi Desa Pedalaman
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menghadiri acara Talk Show Robinson Journey RJ dengan tema Bangun Indonesia mulai dari Desa, di Flavor Bliss Alam Sutra Tanggerang. Foto: Angga/Kemendes PDTT

jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Robinson Journey (Metro TV) menggali potensi-potensi ekonomi perdesaan terutama di wilayah pedalaman. Tim ini bertugas untuk mencari potensi ekonomi perdesaan yang selama ini tak terekspos.

"Saya berterimakasih kepada Robinson Journey karena memperlihatkan masyarakat betapa besarnya Indonesia," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat menjadi narasumber pada talkshow Robinson Journey di Tangerang, Minggu (31/3).

Dalam kesempatan ini, Eko mengajak kepada seluruh komunitas-komunitas yang memiliki hobi masuk ke desa untuk turut membantu memberikan masukan dan saran atau ide-ide yang inovatif dalam pengembangan pembangunan desa.

Eko mengatakan, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.100 pulau, memiliki garis pantai terpanjang kedua dunia, memiliki penduduk dengan jumlah terbesar nomor 4 dunia, dan telah menjadi negara dengan ekonomi nomor 15 dunia.

Selain itu, Indonesia memiliki desa dengan jumlah yang sangat besar yakni 74.957 desa. Kepada ribuan desa inilah dana desa Rp257 Triliun disalurkan selama lima tahun ini.

"Selama lima tahun pemerintah berikan Rp257 Triliun dana desa. Hingga tahun 2018 kemarin Rp187 triliun. Kita lihat ternyata masyarakat desa yang kita anggap tidak mampu, dalam empat tahun ini mampu membangun infrastruktur dalam skala yang tidak pernah ada di Indonesia. Desa mampu membangun sepanjang 191.600 kilometer jalan desa dan ribuan infrastruktur lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan, dana desa telah menjadi salah satu faktor dalam membantu menurunkan angka kemiskinan di desa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan penurunan kemiskinan di kota. Bahkan, pendapatan masyarakat desa per kapita terus mengalami peningkatan dari Rp572.586 pada tahun 2014 menjadi Rp804.011 pada tahun 2015. "Pendapatan masyarakat desa per kapita meningkat hampir 50 persen dalam 5 tahun terakhir," ujarnya.

Di samping itu, lanjutnya, pembangunan desa hingga awal tahun ini telah mampu mengentaskan sebanyak 6.518 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan mengentaskan sebanyak 2.655 desa berkembang menjadi desa mandiri.

Kemendes PDTT bekerja sama dengan Robinson Journey (Metro TV) menggali potensi-potensi ekonomi perdesaan terutama di wilayah pedalaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News