Kemenhub Atur Strategi Penyeberangan di Merak - Bakauheni Selama Arus Mudik

Kemenhub Atur Strategi Penyeberangan di Merak - Bakauheni Selama Arus Mudik
Pelabuhan Merak. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, MERAK - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menentukan beberapa langkah antisipasi peningkatan jumlah kendaraan roda empat.

“Pada puncak arus mudik nanti diprediksi kendaraan R4 mengalami kenaikan sebesar 15 persen (18.812 unit) dibanding 2018,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Adapun beberapa langkah antisipasi yakni dengan pengaturan kapal yang beroperasi dengan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar pada kondisi puncak.

Kemudian meningkatkan pelayanan di pelabuhan (menambah toll gate kendaraan R4, pengaturan parkir, manajemen lalu lintas, percepatan proses bongkar muat kapal serta peningkatan kualitas layanan), dan e-ticketing.

“Untuk melancarkan situasi mudik pada saat puncak arus mudik nanti kami telah meminta PT. ASDP Indonesia Ferry untuk mengoperasikan dermaga eksekutif dengan layanan premium serta konektifitas dengan terminal terpadu Merak," jelas Budi.

Selain itu untuk imbauan ganjil genap bagi kendaraan roda empat yang akan menyeberang mulai 30 Mei-2 Juni.

Imbauan ganjil genap ini juga berlaku pada puncak arus balik yakni 7 Juni-9 Juni. Imbauan ini berlaku di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.(chi/jpnn)


Pada puncak arus mudik nanti diprediksi kendaraan roda empat mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibanding 2018.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News