Kemenpar Optimalkan Indonesia Incoporated di Crossborder

Kemenpar Optimalkan Indonesia Incoporated di Crossborder
Menpar Arief Yahya. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, ATAMBUA - Keseriusan Menpar Arief Yahya untuk menghidupkan crosborder Atambua dengan serentetan events.

Menggandeng Pemkab Belu, sebagai tuan rumah di perbatasan dengan Timor Leste, Kemenpar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengangkat tema-tema pariwisata dalam bingkai Crossborder Festival di Hotel Matahari, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (24/4).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar semua elemen terkait yang berhubungan dengan crossborder mampu meningkatkan koordinasinya agar target mendatangkan wisatawan mancanegara dari negara tetangga Timor Leste bisa terlaksana dengan baik.

"Karena ini bukan hanya pekerjaan Kemenpar saja, ini melibatkan banyak pihak terkait. Nah, di acara ini kami menyamakan visi misi dalam mengelola border tourism. Indonesia Incorporated!," ujar Esthy.

Wanita berhijab ini mengajak seluruh jajarannya yang terkait dengan perhelatan Crossborder ke Rakor yang dilaksanakan di daerah yang paling dekat dengan Timor Leste itu.

"Kami bersyukur, semua pihak terkait berhasil diundang oleh Dinas Pariwisata Belu. yang terpenting adalah bagaimana mengkondisikan semua stakeholder di Atambua, Belu untuk mensukseskan semua program Crossborder Kemenpar," ujarnya.

Menurut Esthy, Menpar Arief Yahya sangat concern untuk menghidupkan Atambua. Tentu dengan sentuhan pariwisata, sektor yang paling murah, mudah, dan cepat untuk menaikkan PDB, devisa dan ketenaga kerjaan.

"Kami akan membuktikan di Atambua, salah satu crossborder area yang bisa dikembangkan," kata Esthy.

Keseriusan Menpar Arief Yahya untuk menghidupkan crosborder Atambua dengan serentetan events.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News