Kementan Berhasil Meningkatkan Ekspor di Sektor Peternakan

Kementan Berhasil Meningkatkan Ekspor di Sektor Peternakan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita. Foto: Elfany/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meningkatkan ekspor di sektor peternakan.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita pada acara Bincang Asyik Pertanian Indonesia (BAKPIA) di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1).

Ketut mengatakan lewat kebijakan Mentan Amran Sulaiman, pihaknya meningkatkan daya saing dan mempermudah perizinan ekspor, ekspor subsektor peternakan terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut I Ketut Diarmita, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pencapaian nilai ekspor komoditas subsektor peternakan pada 2017 mengalami peningkatan sebesar 40,98 persen dari 2015.

Ketut menyebutkan, volume ekspor subsektor peternakan sejak Januari hingga November pada 2018 mencapai 229.180 ton dengan nilai USD 578.402.448. Terhitung volume ekspor naik sebesar 9,67 persen, sedangkan nilai ekspor meningkat sebesar 3,19 persen jika dibandingkan dengan volume dan nilai ekspor pada periode sebelumnya yakni sebesar 208.965 ton dan USD 569.230.610.

Berdasarkan data realisasi rekomendasi ekspor Kementan, capaian ekspor peternakan dan kesehatan hewan pada 3,5 tahun terakhir (2015-2018 semester I) mencapai Rp 32,13 triliun. Kontribusi ekspor terbesar pada kelompok obat hewan yang mencapai Rp 21,58 triliun menembus ke-91 negara tujuan. Selain itu, ekspor babi ke Singapura sebesar Rp 3,05 triliun.

“Kami ingin ekspor terus meningkat, manfaat ekspor yang didapat bukan hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga menambah devisa serta mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Ketut.

Produk susu dan olahannya juga menghasilkan sebesar Rp 3,08 triliun menembus pasar di 31 negara. Kelompok pakan ternak asal tumbuhan menyumbang Rp 3,34 triliun masuk ke 14 negara. Beberapa produk lain, seperti produk hewan nonpangan, telur ayam tetas, daging dan produk olahannya, pakan ternak, kambing atau domba, Day of Chicken (DOC), dan semen beku juga menyumbang devisa cukup besar pada 2018.

Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meningkatkan ekspor di sektor peternakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News