Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan

Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Desa Malawili, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (20/6). Foto: Humas Kementan

Menurut Amran, Papua Barat memiliki potensi yang besar untuk pengembangan komoditas sayur-sayur seperti wortel dan kol sehingga kebutuhannya dapat dipenuhi sendiri atau tidak lagi dipasok dari daerah lain. Papua Barat pun memiliki komoditas unggulan bernilai ekspor seperti Kelapa, kopi, pala, dan kakao. Komoditas ini akan didorong sampai dapat diekspor.

"Intinya pendekatan yang kami lakukan adalah kesejahteraan, tidak ada yang lain. Hortikultura dan perkebunan kami dorong tahun ini sampai hasilnya dapat di ekspor," ungkap Amran.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan sektor pertanian sangat penting untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Akan hal ini, pemerintah Papua Barat memprioritas pengembangan komoditas unggulan hingga bernilai ekspor. Komoditas unggulan tersebut meliputi pala, kopi, sayur mayur (wortel, kol, kentang), jagung, kelapa, ternak sapi, sukun, dan kakao.

"Tadi Pak Menteri langsung menelepon Dirjen terkait untuk secepatnya menindak lanjuti. Pengembangan komoditas ini dalam skala luas," sebutnya.

"Kami tentunya sangat mengapresiasi perhatian pemeringah pusat, sehingga Kami selaku penerintah daerah akan bergerak cepat menyusun perencanaan programnya," imbuhnya.

Plt Bupati Sorong, Mohammad Said Noer menyampaikan apresiasi program peningkatan produksi tanaman pangan dari pemerintah pusat. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Sorong terus berupaya mewujudkan ketersediaan pangan khususnya padi.

"Produksi padi 2016 mencapai 6.105 ton dan cetak sawah baru 2016 seluas 600 h," sebutnya.(adv/jpnn)


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan gerakan tanam padi dan Inseminasi Buatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News