Kementan Gerak Cepat Tangani Serangan Wereng Cokelat

Kementan Gerak Cepat Tangani Serangan Wereng Cokelat
Ilustrasi sawah. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Hama wereng batang cokelat (WBC) menyerang beberapa wilayah sentra produksi padi nasional memasuki musim kemarau. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman jauh-jauh hari sudah menginstruksikan tim pengendalian hama lingkup Kementerian Pertanian untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna melakukan kontrol pengendalian agar serangan WBC tidak meluas.

Meskipun serangan hama wereng belum menjadi ancaman besar, Amran tetap meminta jajarannya tetap waspada dan sigap bergerak menangani permasalahan WBC di lapangan.

Berdasarkan data dari Ditjen Tanaman Pangan Kementan yang diolah dari hasil pengamatan pihak internal maupun petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di daerah, total luas lahan yang terkena hama wereng dari bulan Januari hingga Juli adalah 67.749 hektare.

Sementara lahan puso (gagal panen) yang diakibatkan wereng seluas 746,71 hektare.

“Luas lahan yang diserang sangat kecil perbandingannya dibandingkan luas keseluruhan lahan di Indonesia. Namun, pengendalian serangan hama WBC sekecil ini pun harus segera dilakukan sejak dini untuk mengantisipasi meluasnya ledakan serangan hama sehingga tidak terjadi gejolak yang bisa menurunkan produksi padi nasional. Untuk itu, kiat-kiat pengelolaan pertanaman padi di lapangan perlu dilakukan,” ujar Amran.

Untuk mencegah serangan WBC semakin meluas, Amran meminta jajarannya melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan perakitan varietas tahan, rekayasa ekologi dan reagroekosistem, serta pelaksanaan PHT biointensif pada percepatan perluasan Pengelolaan Tanaman Terpadu. 

“Saya sudah perintahkan semua unit kerja POPT bergerak. Balai-balai pertanian di daerah segera berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mencari spot-spot daerah yang terdampak wereng. Saya minta tiap hari daerah  terdampak wereng dimonitor, dan segera dilaporkan, insyaallah segera teratasi," kata Amran.

Hama wereng batang cokelat (WBC) menyerang beberapa wilayah sentra produksi padi nasional memasuki musim kemarau. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News