Kepsek Rela Ngantre Demi Surat Rekomendasi Dana BOS
jpnn.com, PEKANBARU - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mendadak disambangi para kepala sekolah SD dan SMP.
Mereka berkumpul di dalam ruangan bidang SD serta di bagian luar kantor itu.
Kedatangan mereka di sana bukan untuk berdemo. Melainkan ingin mendapatkan rekomendasi dari Disdik terkait pencairan dana biaya operasional sekolah (BOS).
Dana bantuan dari pemerintah pusat itu yang sempat tertuda hingga tiga bulan Senin (27/3) kemarin akhirnya cair.
Dari Disdik diketahui jumlah Murid SD 116.307 dan Dana BOS Rp18.609.120.000 sementara jumlah murid SMP 44.300 dan dana Rp. 8.917.920.000
Namun pencairan dana tersebut tidak seperti dulu yang tanpa rekomendasi Disdik. Dana langsung di transfer ke rekening sekolah.
"Ada perubahan perubahan yang tidak seperti dulu. Jadi perlu rekomendasi Disdik untuk bisa mencairkan dana BOS," ujar Manajer Dana BOS Disdik Kota Pekanbaru, Darisman kepada Riau Pos kemarin.
Para kepala sekolah yang sudah tiba di ruangan Disdik tersebut juga tidak semuda itu mendapatkan rekomendasi Disdik. Mereka perlu beberapa menit bahkan ada yang melewati beberapa jam belum mendapatkan surat rekomendasinya. Membludaknya kepala sekolah yang hadir terpaksa petugas Disdik harus membuat sistem antrian.
Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mendadak disambangi para kepala sekolah SD dan SMP.
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Jangan Kaget, Sudah Banyak Guru PPPK jadi Kepala Sekolah
- Tantangan Implementasi Model Kompetensi Kepala Sekolah di Indonesia
- Andreas Komisi X Anggap Upaya Memasukkan Program Makan Siang Gratis ke Dana BOS Keliru
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Federasi Serikat Guru Indonesia Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis