Ketahui Dampak Konsumsi Daging Sapi Terinfeksi Brucellosis

Ketahui Dampak Konsumsi Daging Sapi Terinfeksi Brucellosis
Daging sapi. Foto: Radar Kaltara/JPNN

jpnn.com, CILEGON - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon belum lama ini memotong dan memusnahkan seekor sapi yang terbukti terinfeksi Brucellosis.

Lalu apa dampaknya kalau mengkonsumsi daging sapi seperti itu?

Manusia yang mengkonsumsi daging sapi terinfeksi Brucellosis bisa menderita demam. Pada manusia Brucellosis dikenal sebagai undulant fever, karena menyebabkan demam yang undulans atau naik-turun.

“Manusia bisa tertular Brucellosis melalui konsumsi produk hewani terkontaminasi yang tidak dilayukan dan dimasak,” ujar Kepala BKP Kelas II Cilegon, Raden Nurcahyo Nugroho, Selasa (12/2) lalu.

Jadi, menurut Raden sebenarnya daging sapi yang terinfeksi masih bisa dikonsumsi. Tetapi ada caranya. Kalau tidak, bisa tertular.

“Untuk daging boleh dikonsumsi setelah dilayukan lebih kurang 9 jam pada suhu dingin, dan dimasak sebelum konsumsi,” tukas Raden.

Juga harus dipastikan yang dikonsumsi hanya dagingnya saja. Karena organ tubuh bagian dalam (jerohan), organ reproduksi, limfoglandula dan tulang tetap harus dimusnahkan.

Lalu seperti apa ciri sapi yang terinfeksi brucellosis?

Manusia bisa tertular Brucellosis melalui konsumsi produk hewani terkontaminasi yang tidak dilayukan dan dimasak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News