Keterlibatan Swasta dalam Pencegahan Karhutla Makin Baik

Keterlibatan Swasta dalam Pencegahan Karhutla Makin Baik
Kebakaran hutan. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, RIAU - Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah lebih baik.

“Saat terjadi kebakaran besar di 2015, baik pemerintah maupun perusahaan sifatnya masih reaktif, ada kejadian baru bersikap. Kalau sekarang, ketika terpantau titik panas mereka sudah standby entah itu water bombing atau yang lainnya,” ujar pakar ekologi dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Riau Suwondo, Selasa (15/8/2017).

Suwondo menilai pemerintah dan perusahaan sudah lebih  proaktif. 

Menurut Suwondo, dalam konteks pencegahan, korporasi besar juga punya kewajiban tidak hanya di area konsesi perusahaan,  tetapi juga di daerah sekitar area konsesi.

“Saya pikir ada beberapa inisiasi program yang baik seperti  free fire village (desa peduli api). Itu kan inisiasi yang baik dari perusahaan,” ujar Suwondo.

Menurut Suwondo, hal itu merupakan salah satu indikasi bahwa industri pun sudah mulai lebih peduli pada lingkungan.

Pemerintah Provinsi Riau juga mengklaim telah melibatkan pihak korporasi dalam menangani pencegahan kerusakan lingkungan di Riau.

Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, selama ini pihaknya telah membangun sinergi dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News