Ketika Anies Baswedan Merasa Terhormat saat Ditodong

Ketika Anies Baswedan Merasa Terhormat saat Ditodong
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri perayaan ?Hari Raya Waisak di Wihara Ekayana Arama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/5). Foto: Fathan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba ditodong oleh jemaat Wihara Ekayana Arama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk menuliskan pesan di prasasti, Selasa (29/5). Kejadiannya ketika Anies menghadiri perayaan Waisak di salah satu wihara terbesar di ibu kota itu.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengaku tak tahu ketika tiba-tiba ditodong untuk menuliskan pesan di prasasti Wihara Ekayana Arama. Meski demikian, Anies merasa terhormat.

"Sebuah kehormatan bisa menuliskan sesuatu di prasasti dan saya apresiasi karena umat Buddha, saya tahu selama ini, telah melakukan begitu banyak kegiatan sosial bagi warga Jakarta," ujar Anies.

Anies juga memperoleh selendang merah saat mengunjungi Wihaya Ekayana Arama. Menurut Anies, warna merah sebagai bentuk saling mencintai dan mengasihi.

Lantas apa yang ditulis Anies untuk pesan di prasasti? Mantan rektor Universitas Paramadina itu menuliskan harapan.

“Terus dan tetap menjadikan Wihara Ekayana Arama seakan menjadi mata air jernih yang memancarkan cinta kasih dan mengalirkan kasih saya kepada sesama dari tempat ini. Begitu, ya," kata Anies.(tan/jpnn)


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak tahu ketika tiba-tiba ditodong untuk menuliskan pesan di prasasti Wihara Ekayana Arama.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News