Ketika Suami Menjadi Korban KDRT dari Istri Berperangai Suka Menggigit

 Ketika Suami Menjadi Korban KDRT dari Istri Berperangai Suka Menggigit
Ketika Suami Menjadi Korban KDRT dari Istri Berperangai Suka Menggigit. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Akan tetapi, Donjuan akhirnya memilih menikah saja karena melihat peluang kekayaan si mertua. Terlebih, kedua orang tua Donjuan dan Sephia juga bersahabat sejak kecil.

”Pikirku nasibku bakal kayak kakak-kakak dan bapak ibuku. Dapat mertua kaya dan tinggal melanjutkan bisnisnya. Tapi, ndilalah kok malah istriku gak waras. Ini aku lebam dipukul istri,” kata pria berlogat Madura itu.

Bak pemain tinju, sang istri bisa sewaktu-waktu meninju bahkan menghajar dirinya habis-habisan.

Biasanya itu dilakukan saat Donjuan sedang menelepon saudara-saudaranya dengan suara keras.

”Logat saya ini begini. Denger suara telepon sering enggak denger, makanya ngomongnya keras,” kata dia.

Saat asyik telepon, istrinya langsung mengambil telepon di gengamannya. Pertengkaran terjadi.

Donjuan kalah karena istrinya mengerahkan seluruh kemampuannya, dari kemampun gigi dengan menggigit tangan Donjuan, kekuatan kuku dengan cara menjambak rambut dan mencakar sekujur tubuhnya.Kekuatan tangan dan kakinya juga dikerahkan demi memenangi ‘pertandingan’ itu.

Aksi Sephia kian menjadi jika komunikasi di antara keduanya tidak nyambung. Apalagi istrinya mengidap autis.

Dunia seolah menjadi terbalik dalam kehidupan rumah tangga Donjuan, 24, warga asli Tanah Merah, Surabaya Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News