Kinerja Pertamina Membaik, tapi Laba Bersih Turun

Kinerja Pertamina Membaik, tapi Laba Bersih Turun
Gedung Pertamina. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meraih pendapatan sebesar USD 20,5 miliar pada semester pertama 2017. Capaian itu naik 19 persen dibandingkan semester pertama 2016 yang tercatat USD 17,2 miliar.

Pertumbuhan pendapatan tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude ?price/ICP) yang mencapai USD 48,9 per barel sepanjang semester pertama 2017. Dirut Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, pada semester pertama 2017, kondisi lingkungan eksternal masih sangat tidak stabil karena tren harga minyak dunia terus meningkat.

“Di satu sisi naiknya harga minyak mentah telah menjadi insentif bagi bisnis hulu. Namun kenaikan harga minyak mentah tersebut juga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir, yang banyak berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan, kendato secara operasional sektor hilir juga tumbuh positif," kata Manik di Jakarta, Rabu (16/8).

Lebih lanjut Manik menjelaskan, laba bersih Pertamina pada semester pertama 2017 tercatat USD 1,4 miliar, atau turun 24 persen dibandingkan semester pertama 2016. Namun, katanya, sejumlah kinerja operasional Pertamina pada semester pertama 2017 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan ?dibandingkan semester pertama 2016.

Di sektor hulu misalnya, produksi minyak dan gas bumi mengalami kenaikan 8 persen menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017. Kenaikan produksi migas itu terdiri dari minyak yang meningkat 12 persen menjadi sebesar 343 MBOPD pada semester pertama 2017.

“Adapun gas bumi, naik empat persen sebesar 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester pertama 2017 dibandingkan semester pertama ?2016," jelas dia.

Sementara di sektor pemasaran dan niaga, penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada semester pertama 2017 mengalami kenaikan 4 persen ?menjadi 32,60 juta kiloliter (KL.) Demikian pula penjualan non-BBM berupa gas domestik, petrokimia, dan pelumas yang naik 6 persen pada semester pertama 2017 menjadi 7,82 juta KL.

"Peningkatan porsi penjualan BBM nonsubsidi juga berkontribusi pada kenaikan revenue Pertamina sepanjang semester pertama 2017," jelas ?dia.

PT Pertamina (Persero) meraih pendapatan sebesar USD 20,5 miliar pada semester pertama 2017. Capaian itu naik 19 persen dibandingkan semester

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News